-->

Berdoa di Saat Sujud atau Ruku? Ini Penjelasannya

- 21.25.00
Berdoa di Saat Sujud atau Ruku? Ini Penjelasannya - Assalamu'alaikum sahabat Ukhti Sofia di manapun sahabat berada. Selamat datang usahabat semua di Blogini. Oke, artikel yang sedang sahabat baca saat ini berjudul Berdoa di Saat Sujud atau Ruku? Ini Penjelasannya, artikel ini ditulis dengan penuh perasaan, dan semoga sahabat semua dapat memahami informasi yang disajikan di dalamnya. Oh iya, kata kunci untuk memahami isi artikel ini adalah Adab Berdo'a, selamat membaca.
Judul : Berdoa di Saat Sujud atau Ruku? Ini Penjelasannya
link : Berdoa di Saat Sujud atau Ruku? Ini Penjelasannya

Rekomendasi Bacaan



Berdoa di Saat Sujud atau Ruku? Ini Penjelasannya


Rasululloh SAW menganjurkan agar banyak berdoa ketika sujud. Hal ini sesuai dengan sabda beliau dalam hadits berikut. 

”Ketahuilah, sesungguhnya aku dilarang untuk membaca Al-Quran di saat ruku atau sujud. Adapun ruku maka agungkanlah Allah azza wa jalla di dalamnya sedangkan sujud maka berupayalah untuk berdoa maka tentu kalian akan dikabulkan.” (H.R. Muslim). 

Dalam keterangan lain disebutkan, ”Hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika dia bersujud, maka perbanyaklah doa.” (H.R. Muslim)

Mengenai bolehkah berdoa ketika sujud dengan redaksi ayat Al-Quran, sebagian besar para ulama membolehkannya. Imam Nawawi memberikan penjelasan mengenai hadits tersebut di atas dengan mengatakan bahwa,

”Kalaupun seseorang membaca surat selain surat Al-Fatihah sewaktu ruku atau sujud, maka hukumnya adalah makruh dan tidaklah membatalkan shalat.” 

Sementara Imam Hanafi menyaratkan bagi orang yang bermaksud berdoa di saat sujudnya dengan redaksi doa dari ayat Al-Quran dengan tidak meniatkannya untuk membaca Al-Quran.

Secara logika kebahasaan, tentu terdapat perbedaan antara membaca dan berdoa. Konteks seseorang saat membaca tentu berbeda dengan saat berdoa. 

Karena itu, tidak ada masalah berdoa ketika sujud dengan redaksi doa yang diambil dari ayat Al-Quran.

Mengenai berdo’a dengan bahasa sendiri di saat sujud, para ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama melarangnya, karena shalat hendaknya dilakukan sama persis seperti yang dicontohkan Rasulullah dalam segala hal, termasuk doa-doa yang dipanjatkan. Berdoa dengan bahasa doa sendiri akan membatalkan shalat.

Sebagian ulama yang lain menganggap bahwa berdoa dengan bahasa sendiri tidak menjadi persoalan selama tidak melanggar etika berdoa. Suatu ketika, Rasulullah mendengar seorang sahabat mengubah redaksi doa yang biasa dicontohkan Rasulullah SAW dan beliau tidak melarang tetapi justru memujinya. 

Memang, sahabat tersebut berbahasa Arab sehingga teks doa yang diubah tidak begitu kentara. Ini menunjukkan bahwa boleh-boleh saja menyampaikan doa dalam shalat (sujud) dengan bahasa sendiri selama isi dan susunan kalimatnya santun dan tidak menyimpang. 

Bagaimanapun, tentu berdoa dengan teks ayat Al-Quran dan hadits dinilai paling utama. Namun, ada kalanya sesuatu yang diinginkan tidak terangkum dalam doa teks doa yang ada atau sebagian orang kesusahan menghafal redaksi doa tertentu. 

Dalam hal ini, Islam tidak memberatkan umatnya. Kalau memang dalam keadaan terpaksa dan dibutuhkan, silahkan berdoa dengan bahasa sendiri selama tetap memperhatikan adab dan etika berdoa. 


Wallahu a’lam.

Demikianlah artikel yang berjudul Berdoa di Saat Sujud atau Ruku? Ini Penjelasannya

Terima kasih telah membaca artikel Berdoa di Saat Sujud atau Ruku? Ini Penjelasannya kali ini, semoga dapat memberi manfaat untuk sahabat semua. Akhir kata, sampai jumpa di postingan artikel lainnya. Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Sahabat telah membaca artikel berjudul Berdoa di Saat Sujud atau Ruku? Ini Penjelasannya dengan alamat link https://ukhtisofia.blogspot.com/2015/08/berdoa-di-saat-sujud-atau-ruku-ini.html
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search